Rokok Sin diproduksi oleh KH.
Abdul Malik asal Malang Jawa Timur, berdasarkan petunjuk yang
didapat beliau saat melakukan istikharah dandidasari pengalaman beliau dalam melayani masyarakat melalui pengobatan
alternatif.
Nama Sin sendiri
diambil dari nama Gunung Thursina di Timur Tengah. Dalam ajaran
Islam, kita meyakini bahwa Nabi Musa pernah menyaksikan “penampakan”Allah
di gunung kecil yang katanya tidak mendapat sinar matahari secara sempurna
ini. Meski hancur, namunGunung Sin telah merasakan puncak
kenikmatan tertinggi berkat perjalanan cahaya penampakan Tuhan. Demikian juga,
pemberian nama Sin pada rokok ini juga dimaksudkan sebagai tafa‘ulan,agar
setiap penikmat Rokok Sin dapat merasakan kenikmatan seperti yang dirasakan
oleh Gunung Sin.
Rokok Sin
mengandung komposisi 17 jenis bahan ramuan yang diolah menjadi bahan campuran
tembakau pilihan, yang mampumenetralkan kandungan TAR dan
NIKOTIN dalam rokok. Doa-doa yang dihembuskan pada bahan baku Rokok Sin
berupa Energi Gelombang Pendek sangat halus, mampu memperbaiki sel-sel tubuh
yang rusak akibat racun seperti infeksi, radang dan bakteri serta virus.
Ramuan
yang terdapat pada Rokok Sin juga berfungsi sebagai jamu terapi kesehatan dan
merupakan warisan leluhur yang tidak sedikit pun mengandung bahan kimia maupun
candu. Ramun yang ada pada Rokok Sin terdiri dari beberapa ramuan
tradisional dan rempah-rempah rahasia yang berfungsi melancarkan peredaran
darah, membersihkan racun dalam tubuh terutama pada saluran pernapasan,
tenggorokan, dan paru-paru.
Pada
awalnya rokok ini digunakan hanya sebagaisarana terapi pengobatan berbagai
jenis penyakit. Karena banyaknya permintaan dari para pengguna yang merasakan
efek positif dari rokok ini maka diputuskan untuk diproduksi secara massal.
Sebelum
ijin perusahaan dikeluarkan oleh pihak yang berwenang, rokok ini telah melalui
uji ilmiah di Laboratorium Kimia Universitas Brawijaya Malang, Laboratorium
Kimia Universitas Negeri Malang, dan salah satu pabrik rokok terkemuka di Jawa
Timur yang ditunjuk secara resmi oleh pemerintah untuk pengujian produk rokok. Hasilnya
menunjukkan bahwa kadar "NikotinRokok Sin” sangat rendah, bahkan
dinyatakan mendekati 0%.
Hasil uji
Laboratorium Resmi menunjukkan nilai TAR rokok
ini tinggi. "TAR" secara standar internasional adalah
pengukuran berat material asap rokok yang mengandung racun dan bahan berbahaya
lain. Umumnya apabila nilai TAR tinggi maka nafas terasa berat, sesak dan dada
sakit. Akan tetapi nilai "TAR" pada rokok ini adalah ramuan jamu
terapi kesehatan yang membantu mengurangi racun dalam paru-paru dan
mengeluarkannya dalam bentuk lendir, sehingga nafas terasa ringan. Pembuktian
secara empiris telah banyak yang merasakan efek positifnya.
Karena
keterbatasan alat dan dana maka kandungan "TAR" yang ada belum bisa
diuraikan secara terperinci sehingga pembuktian lanjut secara ilmiah masih
menunggu waktu. Maka Peringatan Pemerintah sebagai aturan resmi wajib
dicantumkan.
Rokok
Sin diramu dari bahan-bahan yang mengandung asam dan basa, hasil reaksinya
adalah garam, maka apabila dirasakan abu rokok ini terasa
gurih yang juga mengandung ramuan bermanfaat. Diantaranya menyembuhkan
luka ringan, sariawan atau panas dalam, gatal-gatal atau eksim kulit dan bahkan
membantu penyembuhan luka akibat penyakit diabetes dengan cara menaburkan abu
rokok ini pada bagian yang sakit.
Rokok ini
memiliki tingkat kadaluarsa cukup lama. Telah diuji bahwa rokok ini semakin
lama disimpan akan semakin terasa kenikmatannya dan tidak mengurangi kualitas
maupun manfaat ramuan yang terkandung didalamnya. Bila di batang rokok muncul
beberapa noda atau bercak, itu merupakan hasil reaksi ramuan yang semakin
matang sehingga khasiatnya semakin cepat bekerja apabila dikonsumsi.
Peminat dapat mengunjungi kami, ABDILLAH, HURIN
‘IN. JLN Jati Bunder VII No:25 RT 17 RW 09 TANAH ABANG JAKARTA PUSAT. Telpon
(021) 8965-7359. HP CDMA: 0888-0994-2393 atau GSM : 0818-1689-71 (SMS Only).
Email: rokoksintanabang@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar